Kamis, 29 Desember 2011

Resume Manajemen Umum pasca UTS

Nama : Dhesky Aris
NIM   : 11.41010.0138

BAB 8 (Pergerakan)
Yang terpenting dalam suatu organisasi adalah SDM, SDM yang dimaksud adalah personalia
 Fungsi Proses Penyusunan Personalia :
  1. Memastikan bahwa karyawan yang dipilih adalah yang kompeten.
  2. Memberikan karyawan pengetahuan dan keterampilan yang up-to-date untuk dapat melakukan pekerjaan mereka.
  3. Memastikan bahwa organisasi tersebut mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.
Proses Penyusunan Personalia :

  1. Perencanaan sumber daya manusia, yang dirancang untuk menjamin pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.
  2. Penarikan, yang berhubungan dengan pengadaan calon-calon personalia segaris dengan rencana sumber daya manusia.
  3. Seleksi, mencakup penilaian dan pemilihan diantara calon-calon personalia.
  4. Pengenalan & orientasi, yang dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi.
  5. Latihan dan pengembangan, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan perseorangan dan kelompok untuk mendorong efektivitas organisasi.
  6. Penilaian pelaksanaan kerja, dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perorangan dan standar-standar yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
  7. Pemberian balas jasa dan penghargaan, yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang.
  8. Perencanaan dan pengembangan karier, yang mencakup transfer (promosi), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun.
Motivasi adalah Segala sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu atau paling tidak berkeinginan  untuk bersikap tertentu
Model motivasi : 
1. Motivasi Tradisional
  o   Frederick Taylor
         o   Pengupahan intensif merupakan motivasi (lebih banyak produksi, lebih banyak penghasilan) 
2. Model Hubungan Manusiawi
o   Elton Mayo
o   Pejerjaan yang terus menerus akan membosankan
o   Pemenuhan hubungan sosial
3. Model Sumber Daya Manusia
o   Mc Gregor dan Maslow
o   Karyawan dimotivasi oleh banyak faktor


Beberapa teori motivasi adalah sebagai berikut :
(a) Hirarki Kebutuhan Maslow
1. Kebutuhan fisiologis : makan, minum, tempat tinggal
2. Kebutuhan akan keamanan dan keselamatan : bebas dari ancaman
3. Kebutuhan sosial : rasa memiliki, berafiliasi, berteman, rasa cinta
4. Kebutuhan harga diri : penghargaan  diri, otonomi, status, penghormatan, atensi
5. Kebutuhan aktualisasi diri : meningkatkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi

(b) Teori Kebutuhan ERG dari Alfeder
1. eksistensi (exsistance: E) : makanan, minuman, udara
2. keterkaitan (relatedness : R) : hubungan sosial, hubungan antar pribadi
3. pertumbuhan (growth : G) : keinginan untuk mengembang-kan diri

(c) Teori motivasi dari Frederick Herzberg

  1. hygiene factor, yaitu  bila faktor ini ada maka karyawan akan puas, tetapi bila tidak ada akan menimbulkan ketidakpuasan. Misalnya : upah, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, status.
  2. motivation factors, yaitu bila faktor tersebut ada maka akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat dan dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik pada karyawan, tetapi bila tidak ada maka tidak akan timbul ketidakpuasan yang berlebihan. Misalnya : prestasi, pengakuan, tanggungjawab, kemajuan.

(d) Teori Kebutuhan Menurut McClelland

  1. kebutuhan berprestasi (need of achievement) : dorongan  untuk mencapai bahkan melampaui standart yang telah dibuat
  2. kebutuhan berkuasa (need of power ) : keinginan untuk membuat orang lain melakukan cara yang dikehendaki
  3. kebutuhan berafiliasi (need of afiliation ) : keinginan untuk menjalin hubungan akrab dan bersahabat
BAB 9 (Komunikasi Kepemimpinan)
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain 


Fungsi komunikasi

  1. fungsi kontrol : pengendali perilaku
  2. fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
  3. fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
  4. fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan
Hambatan Komunikasi Efektif
1.      Hambatan-hambatan organisasional
o   Tingkatan hierarki
o   Wewenang manajerial
o   Spesialisasi
2.      Hambatan-hambatan antar pribadi
o   Persepsi selektif
o   Status/kedudukan komunikator
o   Keadaan membela diri
o   Pendengaran lemah
o   Ketidaktepatan penggunaan bahasa


Kepemimpinan adalah Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Kekuasaan adalah Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar melakukan sesuatu (meskipun tidak diinginkan).

Teori Kepemimpinan
1. Great-man Theory:
o Setiap jaman memiliki pemimpin besar. Perubahan sosial terjadi karena para pemimpin besar memulai, memimpin perubahan, dan menghalangi orang lain yang berusaha membawa masyarakat kearah yang berlawanan (James, 1980)
o Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir
o pemimpin dilahirkan bukan diciptakan
o Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin
o “Asal Raj` Menjadi Raja”

 2. Trait theory
o Ada karakteristik seseorang (personality trait) yang membedakan seorang pemimpin dengan yang bukan pemimpin
o Contoh: kemampuan adaptasi terhadap situasi, kepekaan sosial, ambisius, asertif, kooperatif, decisive, dapat diandalkan, keinginan untuk mendominasi, energik, percaya diri, resistance terhadap stres, mau mengemban tanggung jawab, cerdas, memiliki hubungan manusiawi
o Seseorg dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
o Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis
o Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian  yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
o Sifat-sifat kepemimpinan:
- Kemampuan sebagai pengawas (supervisor ability)
- Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan (tanggung jawab dan keinginan untuk sukses)
- Kecerdasan (kebijakan, daya pikir, kreativitas)
- Ketegasan (decesiveness): kemampuan membuat keputusan & memecahkan masalah
- Kepercayaan diri
- Inisiatif, kemampuan bertindak


3. Contingency theory
o Kepemimpian dipengaruhi oleh situasi dimana faktor-faktor tertentu dari situasi menentukan ciri-ciri pemimpin yang sesuai untuk situasi tersebut
o Munculnya pemimpin dalam suatu organisasi tergantung pada aspek karakteristik birokrasi, organisasi informal, karakteristik hubungan antara atasan bawahan, rancangan tugas yang memungkinkan individu mencapai aktualisasi diri dan aspek kesesuaian antara sasaran organisasi dengan sasaran individual para anggotanya(Bennis, 1981)

4. Behavioral theory
o Membedakan antara seorang pemimpin dengan yang bukan pemimpin adalah adanya perilaku yang spesifik yang sengaja dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif
o Perhatian pada 2 aspek :
– Fungsi kepemimpinan
• Task related (fungsi yg berhubungan dengan tugas)
• Group maintenance (pemeliharaan kelompok)
– Gaya kepemimpinan
• Task oriented (orientasi pada tugas)terstruktur/tidak
• Employee oriented (orientasi dengan karyawan/pada hubungan)formal/tidak

5. Big Bang Theory
o Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin
o Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut
o Situasi merupakan peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi, dll
o   Pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat



BAB 10 (Pengawasan dan pengendalian)
Pengawasan adalah Proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai 


Proses Pengawasan
1. Penetapan Standar Pelaksanaan
o   3 bentuk standar umum :
•         Standar Fisik : kuantitas barang/jasa, kualitas produk
•         Standar Moneter : biaya kerja, pendapatan
•         Standar waktu : batas waktu produksi
 2. Penetapan Pengukuran Pelaksanaan
o   Berapa kali dilakukan
o   Dalam bentuk apa pengukuran akan dilakukan
o   Siapa yang terlibat  
3. Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
o   Pengamatan (observasi)
o   Laporan-laporan (lisan / tulis)
o   Metoda otomatis
o   Inspeksi, Pengujian (test), Pengambilan sampel à internal auditor
4. Perbandingan dan analisa penyimpangan
5. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan : standar diubah, pelaksanaan diperbaiki, atau keduanya dilakukan secara bersamaan


Pentingnya Pengawasan
o  Perubahan lingkungan organisasi : Mampu menghadapi tantangan / memanfaatkan setiap kesempatan
o  Peningkatan kompleksitas organisasi : semakin besar organisasi, pengawasan semakin berhati-hati
o  Kebutuhan pendelegasian wewenang


Ciri-ciri Pengawasan Efektif
o   Akurat
o   Tepat waktu
o   Obyektif
o   Terpusat pd titik-titik pengawasan strategik
o   Realistik secara ekonomis & organisasional
o   Terkoordinasi
o   Fleksibel à terhadap ancaman dan kesempatan
o   Bersifat sebagai penunjuk dan operasional
o   Diterima oleh seluruh anggota organisasi




BAB 11 (Perubahan)
Perubahan adalah segala sesuatu yang berubah dari awalnya 


Karakteristik
o   Adanya ketidak pastian yang terprediksi
o   Menciptakan peluang dan tantangan


Kekuatan Pendorong Perubahan
o   External Forces
1.      Pasar
2.      Peraturan pemerintah & Undang-undang
3.      Teknologi
4.      Fluktuasi Pasar Tenaga Kerja
5.      Perubahan Ekonomi
o   Internal Forces
1.      Strategi Organisasi
2.      Angkatan Kerja
3.      Peralatan Baru
4.      Sikap Karyawan
Agen Perubahan adalah seseorang yang menjadi katalisator yang diasumsikan sebag`i manager proses perubahan 


Tipe Agen Perubahan
o   Managers: internal entrepreneurs
o   Nonmanagers: change specialists
o   Outside consultants: change implementation experts
Persoalan dalam Perubahan Organisasi
o   Perubahan Budaya Organisasi
- Budaya kebal terhadap perubahan
§  Pembentukannya membutuhkan waktu yang lama
§  Cenderung menjadi berurat dan berakar
- Faktor situasi dalam perubahan budaya:
§  Terjadi krisis yang dramatis
§  Pergantian Pimpinan
§  Organisasinya muda dan kecil
§  Budayanya lemah
o   Menangani Stress Karyawan
- Stres adalah tekanan fisik dan psikologis yang dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan  atau peluang  yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
o   Mengurangi  Stress
- Seleksi Karyawan
- Hubungkan dengan Tasks, Duties, and Responsibilities (TDR’s)
- Tinjauan pekerjaan yg realistis
- Improvisasi Komunikasi Organisasi
- Program perencanaan kinerja
- Perencanaan ulang pekerjaan
- Memberikan progam bimbingan konseling
- Program manajemen waktu
- Program pemulihan/kebugaran
o   Membuat Perubahan yang sukses
- Menciptakan pernyataan perubahan yang dapat dipahami
- Berkomunikasi secara jujur
- Partisipasi karyawan sebanyak mungkin
- Menghormati keprihatinan karywan terhadap perubahan tetapi juga mendorong karyawan untuk lebih fleksibel
- Menyingkirkan yg menolak perubahan
Merangsang & Memelihara Inovasi
o   Variabel Struktur
- Struktur organik
- Ketersediaan sumber-sumber yang melimpah
- Komunikasi yang terus menerus
- Meminimalisasi tekanan waktu
- Dukungan pekerjaan & Non pekerjaan
o   Variabel Budaya
- Menerima ambiguitas/ketidakjelasan
- Menolerir hal-hal yang tidak praktis
- Pengendalian eksternal yg rendah (sedikit aturan dan kendali)
- Menolerir resiko
- Menolerir konflik
- Berfokus pada hasil bukan cara
- Umpan balik yang positif atas ide kreatif karyawan

Minggu, 25 Desember 2011

Puisi Negeri Para Bedebah

Karya:Adhie Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Senin, 17 Oktober 2011

Resume pertemuan 5 : Pengorganisasian

Mata kuliah : Manajemen Umum


Pengorganisasian
a. Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi dan sumber daya yang dimiliki
b. Merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien

Konsep dasar pengorganisasian
a. Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
b. Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
c. Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
d. Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan

Tujuan pengorganisasian
a. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departemen
b. Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-masing pekerjaan
c. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
d. Membangun hubungan antar individu, kelompok dan departemen
e. Menetapkan garis wewenang
f. Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi

Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Organisasi
1. Strategi Organisasi
a. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan
b. saluran komunikasi disusun diantara para manajer dan bawahan.
2. Skala Organisasi
a. Besarnya organisasi berpengaruh terhadap pembuatan struktur organisasi
3. Teknologi
a. Perbedaan teknologi yg digunakan untuk memproduksi barangbarang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
4. Lingkungan

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
1. Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work) / Spesialisasi Kerja
2. Pilar Kedua :
Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
3. Pilar Ketiga :
Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
4. Pilar Keempat :
Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi / koordinasi (coordination)

Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work)
• Pembagian Kerja
Upaya untuk menyederhanakan seluruh kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) – yang mungkin saja bersifat kompleks — menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut

Pilar Kedua:
Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
b. Setelah pekerjaan dispesifikasikan, kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis.
c. Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.

Pilar Ketiga :
Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)
a. Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal.
b. Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu :
i. Rantai Komando
Menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. Rentang Komando ini juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.
ii. Rentang Kendali/rentang manajemen
Terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada manajer departemen atau bagian tertentu
Faktor-faktor Rentang Kendali
1. Keahlian dan kemampuan manajer
2. Karakteristik Karyawan
3. Sifat pekerjaan yang sedang dikerjakan
4. Kesamaan tugas
5. Kerumitan tugas
6. Standarisasi pekerjaan yg ditetapkan

Rentang Kendali
a. Semakin besar rentang kendali semakin efisien dari segi biaya tetapi mengurangi keefektifan
b. Hal tsb karena kinerja karyawan menurun dan manajer tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan bimbingan dan dukungan yang diperlukan
c. Diperlukan investasi untuk melatih karyawan agar kinerjanya tetap baik

Faktor-faktor faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan luas rentang manajemen adalah :
a. kesamaan fungsi-fungsi : semakin sejenis fungsi yang dilaksanakan oleh kelomplok kerja, rentangan semakin melebar.
b. kedekatan geografis : semakin dekat letak geografis kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
c. tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan : semakin sedikit pengawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
d. tingkat koordinasi yang dibutuhkan : semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
e. perencanaan yang dibutuhkan : semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
f. faktor-faktor yang berhubungan dengan situasi. Rentangan relatif melebar bila :
  - pekerjaan bersifat rutin
  - ketergantungan bawahan satu dg lainnya rendah
  - prosedur dan metode baik dan telah diformalisasi
g. faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan. Rentangan relatif melebar, bila :
  - bawahan terlatih baik utk pekerjaan tertentu
  - bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat
h. faktor-faktor yang berhubungan dengan atasan. Rentangan relatif melebar bila :
  - manajer terlatih baik dan berkemampuan tinggi
  - atasan menerima bantuan dalam melakukan pengawasan
  - atasan tidak memiliki kegiatan lain selain kegiatan pengawasan
  - atasan lebih menyukai gaya pengawasan lepas dan tidak Ketat

Jenis-jenis Hirarki
a. Hirarki Vertikal (Tall Hierarchy)
b. Hirarki Horisontal (Flat Hierarchy)


Sentralisasi & Desentralisasi
- Sentralisasi: Tingkat dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik dalam organisasi
- Desentralisasi: Tingkat dimana karyawan tingkat bawah memberikan masukan atau benar-benar mengambil keputusan
- Sentralisasi & Desentralisasi tidak bersifat absolut.

Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

3 Macam Saling Ketergantungan
(D. Thompson)
  - Saling ketergantungan yang menyatu
  - Saling ketergantungan yang berurutan
  - Saling ketergantungan timbal balik



Masalah-masalah
Pencapaian Koordinasi yg Efektif
1. Perbedaan orientasi terhadap tujuan tertentu
  - Bg. Penjualan: diversifikasi produk
  - Bg. Keuangan: pengendalian biaya
  - Bg. Pemasaran: desain produk
2. Perbedaan dalam orientasi waktu
  - Bg Produksi: segera
  - Bg. R&D: jangka panjang
3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi
  - Bg Produksi: komunikasi cepat
  - Bg. R&D: diskusi lama
4. Perbedaan dalam formalitas struktur
  - Bg Produksi: kuantitas & kualitas diawasi ketat
  - Bg. HRD: lebih longgar

Pendekatan-pendekatan untuk
Koordinasi yg Efektif
• Pendekatan pertama
Hanya menggunakan teknik-teknik manajemen dasar (rencana & tujuan, hirarki manajemen, aturan/prosedur)
• Pendekatan kedua
Meningkatkan koordinasi potensial (sistem informasi vertikal & horisontal/lateral)
• Pendekatan ketiga
Mengurangi kebutuhan akan koordinasi (penciptaan sumberdaya tambahan, penciptaan tugas mandiri)

Resume 3 Perencanaan (pertemuan 4)

Mata kuliah : Manajemen Umum


1. Asal masalah:
a. Pengalaman masa lalu
b. Ketidaksesuaian dengan rencana
c. Dari orang lain
d. Prestasi pesaing

Decision Making Process
1. Step 1 – Identifying a Problem
Masalah                      :
Perbedaan antara yang belum dan sudah ada. Untuk mengidentifikasi masalah, manajer harus mengenali dan memahami masalah tersebut
Karakteristik Masalah :
a. Suatu masalah menjadi masalah ketika seorang manajer menjadi sadar akan hal itu
b. Ada tekanan untuk memecahkan masalah
c. Manajer harus memiliki kewenangan, informasi, maupun sumber daya yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
2. Step 2 – Identifying Decision Criteria
Biaya yang akan dikeluarkan (investasi yang dibutuhkan)
Adanya risiko (kemungkinan kegagalan)
3. Step 3 – Allocating Weights to the Criteria
Kriteria keputusan yang tidak sama pentingnya :
a. Menetapkan bobot untuk setiap item
b. Menempatkan item dalam urutan prioritas yang benar pentingnya
4. Step 4 – Developing alternatives
Mengidentifikasi masalah yang layak
Alternatif yang mendenngarkan (tanpa evaluasi) yang dapat memecahkan masalah
5. Step 5 – Analyzing Alternatives
Menilai kekuatan masing-masing alternative dan kelemahan : setian alternative harus kritis dianalisis dengan mengevaluasi melawan criteria dalam langkah 2 dan 3
6. Step 6 – Selecting an Alternative
Memilih alternative yang terbaik
Pilihan alternative adalah yang memiliki total bobot tertinggi
7. Step 7 – Implementing the alternative
Alternative yang dipilih harus dilaksanakan oleh komunikasi efektif, keputusan untuk individu yang akan terpengaruh oleh itu dan memenangkan komitmen mereka untuk keputusan
8. Step 8 – Evaluating Decision Effectiveness
Langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan apakah masalah telah diselesaikan atau tidak

Tipe dari Masalah dan Keputusan

  • Structured  Problems and Programmed Decision

a. Structured Problems
1. Melibatkan tujuan yang jelas
2. Mudah dan benar-benar didefinisikan – informasi tentang masalah tersebut tersedia dan lengkap
3. Akrab (telah terjadi sebelumnya)
b. Programmed Decision
1. Policy
2. Procedure
3. Rule

  • Unstructured Problems and Nonprogrammed Decision

c. Unstructured Problems
1. Masalah yang baru atau tidak biasa dan  untuk mana informasi yang ambigu atau tidak lengkap
2. Masalah yang akan membutuhkan kustom – solusi yang dibuat
d. Nonprogrammed Decision
1. Keputusan yang unik dan tidak berulang
2. Keputusan yang menghasilkan tanggapan unik

Decision – Making Condition
1. Certainty
2. Risk
3. Uncertainty

Pengambilan Keputusan yang Efektif
1. Memahami perbedaan budaya
2. Tau kapan saatnya berhenti
3. Gunakan proses pengambilan keputusan yang efektif

Karakteristik dari Suatu Pengambilan Keputusan yang Efektif
1. Berfokus pada apa yang penting
2. Logis dan konsisten
3. Mengakui baik berpikir subjektif, objektif, dan menyatu dengan pemikiran analitis intuitif
4. Hanya memerlukan informasi sebanyak dan analisis seperti yang diperlukan untuk menyelesaikan dilemma tertentu
5. Mendorong dan panduan pengumpulan informasi yang relefan dan pendapat informasi
6. Mudah, handal, mudah digunakan, dan fleksibel

Resume 3 Perencanaan (pertemuan 3)

Mata kuliah : Manajemen Umum


1. Tujuan Organisasi
a. Pernyataan yang menterjemahkan tentang misi
b. Sifatnya masih global

2. Tujuan Organisasi Berfungsi sebagai
a. Pedoman bagi kegiatan
b. Sumber legitimasi
c. Standar pelaksanaan
d. Sumber motivasi
e. Dasar rasional pengorganisasian

3. Penetapan Tujuan yang Baik
a. Spesifik : jelas apa yang ingin dicapai
b. Realistis : bisa dicapai
c. Terukur : memiliki ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya

4. Pengertian Planning menurut Robbins dan Coulter
Planning adalah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

5. Tujuan dalam Proses Perencanaan
a. Tujuan (GOALS) pada dasarnya hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi
b. Rencana (PLANS) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi tentang bagaimana tujuan akan dicapai

6. Manfaat Planning
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
b. Memudahkan pemahaman manajer terhadap keseluruhan gambaran kegiatan
c. Pembagian tanggung jawab lebih cepat
d. Dapat memberikan perintah dengan tepat
e. Memudahkan koordinasi antar bagian organisasi
f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti

7. Kelemahan Planning
a. Pekerjaan yang terjakup dalam perencanaan mungkin berlebihan dalam pelaksanaan nyata
b. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
c. Membatasi inisiatif dan inovatif
d. Cara pelaksanaan perencanaan kadang tidak konsisten

8. Syarat Planning
a. Factual dan realistis
b. Logis dan rasional
c. Fleksibel
d. Komitmen
e. Menyeluruh

9. Strategi Planning
a. Suatu proses dimana manajemen puncak sebuah perusahaan menggambarkan masa depan organisasinya dan mengembangkan prosedur serta pelaksanaannya untuk mencapai masa depan tersebut
b. Berhubungan dengan visi, misi, dan tujuan organisasi

10. Tahapan Planning
a. Menentukan tujuan
b. Merumuskan keadaan saat ini
c. Mengidentifikasikan kemudahan dan hambatan
d. Mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan

11. Planning yang Baik
a. Mempunyai kegunaan (fleksibel dan berkesinambungan)
b. Ketepatan dan objektivitas
c. Ruang lingkup yang luas( mencakup apa saja yang berhubungan dengan kegiatan)
d. Efektifitas biaya
e. Akuntabilitas (tanggung jawab perencanaan dan implementasi)
f. Ketepatan waktu

12. Hambatan Planning yang Efektif
a. Ketidaksediaan dan ketidakmampuan perencana untuk melakukan kegiatan perencanaan
b. Keengganan para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan dampak perubahan yang ditimbulkan

Resume 2 Lingkungan Organisasi

Mata Kuliah : Manajemen Umum


Individu atau kelompok secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi cara sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan selalu berubah sehingga dapat menentukan cara atau pendekatan yang akan menjaga dan mengembangkan operasi organisasi.
Pengaruh lingkungan terhadap organisasi adalah dapat mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan lingkungan baik berupa kesempatan, resiko, maupun ancaman yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi.

Lingkungan di bagi 2:
a. Lingkungan internal : variabel yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak, yaitu :
1.  Struktur : cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewnang, dan arus kerja
2.    Budaya   : selumpulan keyakinan, harapan, dan nilai yang dipelajari dan dibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasi lainnya
3.     Sumber daya  : aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi meliputi karyawan, fasilitas organisasi dll
4.  Pemegang saham  : individu atau organisasi yang ikut serta memiliki satu atau lebih saham perusahaan

Fungsi penting budaya bagi organisasi :
·         Memberikan nuansa identitas bagi karyawan
·         Membantu menimbulkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri
·         Menambah stabilitas perusahaan sebagai suatu sistem sosial
·       Adalah kerangka referensi bagi karyawan agar digunakan untuk menerima berbagai kegiatan organisasi dan juga sebagai pedoman bagi perilaku yang tepat
   
     b. Lingkungan eksternal : pihak yang mempengaruhi aktivitas organisasi dari luar organisasi tersebut. Dan dibagi lagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal makro

LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
1.       Pesaing : dengan memahami limgkungan persaingan, yang dihadapi organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga dapat mengoptimalkan operasinya
2.       Pelanggan : mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber daya sesuai kebutuhan langganan
3.       Pasar tenaga kerja : kemampuan menarik dan mempertahankan personalia yang cakap merupakan prasarat bagi perusahaan sukses
4.       Lembaga keuangan : organisasi sangat bergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan
5.       Para penyedia : pemenuhan kebutuhan bahan baku, pembantu, pelayanan, energy, peralatan,dll dan biasanya organisasi berhubungan dengan para penyedia melalui agen atau manajer pembelian
6.       Perwakilan pemerintah : menetapkan peraturan seperti prosedur perijinan, pembatasan,dll

LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
1.       Teknologi
2.       Ekonomi
3.       Politik-hukum
4.       sosialkultural

Ketidakpastian Lingkungan :
·         Lingkungan dinamis : jika komponen dalam lingkungan sering berubah
·         Lingkungan stabil     : jika komponen dalam lingkungan organisasi berubah tetap minimum

Mengelola Hubungan
·         Stekholder adalah semua unsure dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan organisasi dan yang dapat dipengaruhi organisasi
·         Cara mengelola hubungan :
1.       Mengenali stekholder organisasi
2.       Menentukan kepentingan/perhatian terhadap stekholder
3.       Seberapa menentukan stekholder bagi keberhasilan organisasi
4.       Menentukan pendekatan khusus pada para stekholder

Resume 1 Pengantar Manajemen

Mata kuliah : Manajemen Umum


Pengertian dasar manajemen :
a.     Menurut Stoner dan Wankel, Manajemen adalah suatu proses mengelola mulai dari merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
b.         Menurut James A.S. Stoner
            P : PLANNING
            O : ORGANIZING
            L : LEADING
            C : CONTROLING
     c.    Menurut George R. Terry
            P : PLANNING
            O : ORGANIZING
            A : ACTUATING
            C : CONTROLING

Mengapa Perlu Manajemen :
a.       Mencapai tujuan
b.      Menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan
c.   Mencapai efisiensi (melakukan sesuatu dengan benar) dan efektivitas (kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat untuk mencapai tujuan)

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni :
a.   Manajemen sebagai ilmu : manajemen yang berusaha secara sistematis untuk memahami manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama lebih bermanfaat bagi kemanusiaan
b.      Manajemen sebagai seni : seni di dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

Manajemen sebagai profesi menurut Edgar H.S. terdapat 3 kriteria :
1.       Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip umum
2.       Para profesional mendapatkan status karena mencapai standar prestasi kerja
3.       Para profesional ditentukan oleh kode etik, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya


Organization
a.       A systematic arrangement of people brought together to accomplish some specific purpose applies to all organization
b.      Common characteristic :
-          Goals
-          Structure
-          People

Sumber Daya dalam Organisasi :
a)      Money
b)      Methods
c)       Material
d)      Macine
e)      Man

Keberhasilan organisasi :
-          Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
-          Tersedianya tenaga operasional yang terampil sesuai dengan bidangnya
-          Tersedianya anggaran yang memadai
-          Tersedianya sarana dan prasarana kerja
-          Adanya mekanisme kerja yang sesuai
-          Iklim kerja yang positif

Peran manajer
-          Peran antar pribadi
-          Peran keputusan
-          Peran informasional

Tantangan manajemen :
-          Persaingan dan perekonomian global
-          Perlunya memiliki visi
-          Etika dan tanggung jawab social
-          Perubahan informasi dan teknologi
-          Nilai dalam bekerja dan hak individual

Fungsi Manajemen bagi Manajer :

-Fungsi Administratif
lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian hingga pengawasan kegi-atan-kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi.
-Fungsi Operatif
lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasilhasil secara efektif.